Sebagai gelombang, cahaya juga mengalami berbagai fenomena
seperti gelombang pada umumnya, yaitu : dispersi, interferensi, dan difraksi. Sebagai
gelombang transversal, cahaya juga bisa mengalami polarisasi. Cahaya juga bisa
mengalami efek dopler jika terdapat gerak relatif anttara sumber cahaya dan
pengamat.
1. Dispersi cahaya
Berkas cahaya tampak memiliki spektrrum
warna dari warna merah, hingga ungu. Jadi seberkas cahaya tampak, mislanya
cahaya matahari sebenarnya terdiri atas banyak warna. Dikatakan bahwa berkas
cahaya matahari bersifat polikromatis (banyak warna).
Warna-warna cahaya berhubungan dengan
panjang gelombangnya. Panjang gelombang cahaya merah berbeda dengan panjang
gelombang cahay kuning dan berbeda pula dengan panjang gelombang cahaya ungu.
Jika seberkas cahaya polikromatis
dilewatkan pada prisma kaca, cahay akan terurai menjadi cahaya-cahaya
monokromatis (satu warna). Berkas cahaya polikromatis yang dilewatkan prisma
kaca akan teruarai menjadi cahaya merah, oranye, kuning,hijau, biru, nila
(indigo), dan ungu. Peristiwa peruarain cahaya polikromatis menjadi
cahaya-cahaya monokromatis disebut sebagai dispersi cahaya.
gambar 3.2 |
Warna
cahaya menunjukkan panjang gelombangnya. Cahaya yang berbeda warna akan berbeda
pula panjang gelombangnya sehingga cepat rambatnya dalam medium akan
berbeda-beda pula. Perbedaan cepat rambat itu menghasilkan perbedaan nilai
indeks bias tiap warna cahaya pada prisma kaca. Makin besar indeks biasnya,
makin besar sudut biasnya. Pada gambar 3.2 terlihat bahwa sudut bias warna ungu
lebih besar dan sudit bias warna merah paling kecil.
Sudut deviasi (D) yaitu sudut yang dibentuk
oleh perpanjangan sinar datang dan perpanjangan sinar bias. Berdasarkan gambar
3.2 dapat memperkirakan bahwa sudut
deviasi cahay ungu paling besar dan sudut deviasi cahaya merah paling kecil .
Besar sudut deviasi masing-masing warna
cahaya memenuhi persamaan berikut ini.
D= (nw-1)β
Dengan D= sudut deviasi warna tertentu , nw=
indeks bias prisma kaca untuk warna cahaya tertentu dan β adalah sudut pembias prisma.
Dengan menghitung sudut deviasi warna
ujung-ujung spektrum, yaitu sudut deviasi warna merah Dm dan sudut
deviasi warna ungu Du, kita
dapat menghitung sudut dispersinya (w) dengan rumus:
w= Du - Dm atau
w=
(nu-nm)β
Dengan nu adalah
indeks bias prisma kaca untuk warna ungu sedangkan nw adalah indeks bias untuk
warna merah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar